Kamis, 01 November 2012

Silogisme Kategorial



Contoh Kalimat dalam Aturan Umum Silogisme Kategorial
Silogisme harus terdiri atas tiga term yaitu : term mayor, term minor, term penengah.

Contoh :
Semua mahasiswa Gunadarma belajar Bahasa Indonesia
Adi Mahasiswa Gunadarma
Jadi Adi belajar bahasa Indonesia

B. Silogisme terdiri atas tiga proposisi yaitu premis mayor, premis minor, dan kesimpulan.

Contoh :
Semua wanita cantik
Dini adalah seorang wanita
Jadi Dini cantik

C. Dua premis yang negatif tidak dapat menghasilkan simpulan.

Contoh :
Semua binatang tidak bernafas dengan paru-paru
Semua binatang tidak tinggal di darat

D. Bila salah satu premisnya negatif, simpulan pasti negatif.

Contoh :

Tidak se ekor ayam pun adalah manusia
Semua ayam berkokok
Jadi manusia tidak berkokok

E. Dari premis yang positif, akan dihasilkan simpulan yang positif.

Contoh :
Semua karyawan mengikuti rapat
Tono adalah seorang karyawan
Jadi Tono harus mengikuti rapat

F. Dari dua premis yang khusus tidak dapat ditarik satu simpulan.

Contoh :
Sebagian karyawan lulusan Universitas
Sebagian mahasiswa adalah karyawan

G. Bila premisnya khusus, simpulan akan bersifat khusus.

Contoh :
Semua ikan berbau amis
Gurame adalah jenis ikan
Jadi Garame berbau amis

H. Dari premis mayor khusus dan premis minor negatif tidak dapat ditarik satu simpulan.

Contoh :
Beberapa daun berwarna coklat
Tidak seekor binatang pun memiliki daun

===========
thx to referensi:

Penalaran Deduktif

Penalaran Deduktif adalah proses penalaran untuk manarik kesimpulan berupa prinsip atau sikap yang berlaku khusus berdasarkan atas fakta-fakta yang bersifat umum. Proses penalaran ini disebut Deduksi. Kesimpulan deduktif dibentuk dengan cara deduksi. Yakni dimulai dari hal-hal umum, menuku kepada hal-hal yang khusus atau hal-hal yang lebih rendah proses pembentukan kesimpulan deduktif terebut dapat dimulai dai suatu dalil atau hukum menuju kepada hal-hal yang kongkrit.

Penalaran deduktif dikembangkan oleh Aristoteles, Thales, Pythagoras, dan para filsuf Yunani lainnya dari Periode Klasik (600-300 SM.). Penalaran deduktif memberlakukan prinsip-prinsip umum untuk mencapai kesimpulan-kesimpulan yang spesifik, sementara penalaran induktif menguji informasi yang spesifik, yang mungkin berupa banyak potongan informasi yang spesifik, untuk menarik suatu kesimpulan umum.

Kesimpulan dalam Kalimat deduktif:a. Menarik Simpulan Secara Langsung
Penarikan secara langsung ditarik dari satu premis.
Contoh kalimat :
- Semua mamalia berkembang biak dengan beranak. ( premis )
- Semua hewan yang berkembang biak dengan beranak adalah mamalia. ( simpulan)
b. Menarik Simpulan Secara Tidak Langsung
Penarikan ini ditarik dari dua premis. Premis pertama adalah premis yang bersifat umum, sedangkan yang kedua adalah yang bersifat khusus.
Contoh : Silogisme Kategorial. Silogisme kategorial adalah silogisme yang terjadi dari tiga proposisi.

Macam – Macam Penalaran Deduktif Macam-macam penalaran deduktif diantaranya :

a. Silogisme
Silogisme adalah suatu proses penarikan kesimpulan secara deduktif. Silogisme disusun dari dua proposi (pernyataan) dan sebuah konklusi (kesimpulan). Dengan fakta lain bahwa silogisme adalah rangkaian 3 buah pendapat, yang terdiri dari 2 pendapat dan 1 kesimpulan.
Contoh Silogisme:
Semua manusia akan mati
Amin adalah manusia
Jadi, Amin akan mati (konklusi / kesimpulan)

b. Entimen
Entimen adalah penalaran deduksi secara langsung. Dan dapat dikatakan pula silogisme premisnya dihilangkan atau tidak diucapkan karena sudah sama-sama diketahui.
Contoh Entimen :
Proses fotosintesis memerlukan sinar matahari
Pada malam hari tidak ada matahari
Pada malam hari tidak mungkin ada proses fotosintesis
==========
Sumber:
=======================

Nama: Lestari
Kelas: 3EB22

Reggae Is My Style


Semenjak gw suka reggae, Reggae udah menjadi bagian dari dari gw. Gw pun menyengir girang akibat reggae. hehehe
Merah kuning Hijau. 3 warna yang mewarnai kehidupan gw. i love reggae, broo.. :D